Penanganan Pasca Panen Ikan Patin dan Diversikasi Produk Olahannya - Judul Asli Jurnal: Ikan Patin, Peluang Ekspor, Penanganan Pascapanen dan Diversikasi Produk Olahannya - ABSTRAK: Ikan patin merupakan komoditas hasil budidaya perikanan yang pasarnya cukup menjanjikan. Dalam kurun waktu dua tahun terakhir ini, permintaan ikan patin meningkat dua kali lipat.
Potensi pasar tersebut perlu dimanfaatkan dengan lebih menggalakkan budidaya ikan patin di Indonesia yang potensi lahannya cukup luas. Pasar ikan patin selama ini masih dikuasai Vietnam dengan ekspor dalam bentuk fillet dan produk olahan berbasis surimi. Selain dipasarkan dalam bentuk fillet, ikan patin sangat cocok untuk diolah menjadi berbagai macam produk berbasis surimi yang trend pasarnya semakin meningkat.
Ikan patin dapat diolah secara tradisional maupun modern sehingga dapat meningkatkan nilai tambah ikan patin secara berarti. Akan tetapi dalam era globalisasi ini, pemasaran produk ikan hasil budidaya ke berbagai negara menghadapi banyak hambatan. Tantangan yang harus dihadapi di pasar internasional adalah produk perikanan diharuskan memenuhi persyaratan yang cukup ketat dalam hal kualitas, keamanan pangan, dan ketertelusurannya (traceability).
Dalam industri pengolahan ikan patin akan dihasilkan limbah yang cukup banyak yaitu sekitar 67% dari total ikan patin. Limbah tersebut dapat diolah dan dimanfaatkan menjadi gelatin, konsentrat protein, tepung ikan, silase, atau minyak biodiesel sehingga dapat memberikan nilai tambah dalam industri ikan patin. Agar industri ikan patin dapat berkembang di Indonesia maka diperlukan dukungan dari pemerintah, lembaga riset, dan swasta untuk mengembangkan sentra budidaya ikan patin di suatu lokasi.
Potensi pasar tersebut perlu dimanfaatkan dengan lebih menggalakkan budidaya ikan patin di Indonesia yang potensi lahannya cukup luas. Pasar ikan patin selama ini masih dikuasai Vietnam dengan ekspor dalam bentuk fillet dan produk olahan berbasis surimi. Selain dipasarkan dalam bentuk fillet, ikan patin sangat cocok untuk diolah menjadi berbagai macam produk berbasis surimi yang trend pasarnya semakin meningkat.
Penanganan Pasca Panen Ikan Patin dan Diversikasi Produk Olahannya
Ikan patin dapat diolah secara tradisional maupun modern sehingga dapat meningkatkan nilai tambah ikan patin secara berarti. Akan tetapi dalam era globalisasi ini, pemasaran produk ikan hasil budidaya ke berbagai negara menghadapi banyak hambatan. Tantangan yang harus dihadapi di pasar internasional adalah produk perikanan diharuskan memenuhi persyaratan yang cukup ketat dalam hal kualitas, keamanan pangan, dan ketertelusurannya (traceability).
Dalam industri pengolahan ikan patin akan dihasilkan limbah yang cukup banyak yaitu sekitar 67% dari total ikan patin. Limbah tersebut dapat diolah dan dimanfaatkan menjadi gelatin, konsentrat protein, tepung ikan, silase, atau minyak biodiesel sehingga dapat memberikan nilai tambah dalam industri ikan patin. Agar industri ikan patin dapat berkembang di Indonesia maka diperlukan dukungan dari pemerintah, lembaga riset, dan swasta untuk mengembangkan sentra budidaya ikan patin di suatu lokasi.
KATA KUNCI: ikan patin, pemasaran, pengolahan ikan, pemanfaatan limbah, pasca panen
baca selengkapnya...
Baca juga Abstrak Jurnal Penelitian Perikanan lainnya:
- Pengaruh Perendaman Rumput Laut Coklat Segar dalam Berbagai Larutan terhadap Mutu Natrium Alginat
- Kajian Efek Daya Hambat Kitosan terhadap Kemunduran Mutu Fillet Ikan Patin (Pangasius hypopthalmus) pada Penyimpanan Suhu Ruang
- Pengaruh Bioakumulasi Endosulfan terhadap Pertumbuhan Ikan Mas (Cyprinus carpio LINN)
- Kajian Kandungan Logam Berat pada Ikan Air Tawar di Pasar Tradisional dan Pasar Swalayan Kota Bandung
- Uji Toksisitas Limbah Cair MSG (Mono Sodium Glutamat) terhadap Ikan Nila (Tillapia nilotica) di Palur Karanganyar
- Potensi Antibakteri Diatom Laut Skeletonema costatum terhadap Bakteri Vibrio sp.
- Fortifikasi Ikan pada Emping Melinjo
0 Response to "Penanganan Pasca Panen Ikan Patin dan Diversikasi Produk Olahannya"
Posting Komentar