Jurnal Perikanan - Aplikasi Bakteri Probiotik Antagonis Vibrio harveyi pada Pemeliharaan Pascalarva Udang Putih (Litopenaeus vannamei Boone.) Skala 10 Liter - ABSTRAK: Penentuan bakteri sebagai kandidat probiotik membutuhkan serangkaian pengujian yang perlu dilakukan sebelum dapat diaplikasikan secara masal pada skala industri dan para petani budidaya udang putih. Pengujian tersebut meliputi seleksi bakteri kandidat probiotik, uji patogenisitas bakteri kandidat probiotik pada hewan target, pengujian melawan bakteri patogen pada skala laboratorium, pilot dan massal.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui daya hambat bakteri potensial probiotik terhadap pertumbuhan Vibro harveyi pada pemeliharaan pascalarva udang putih (Litopenaeus vannamei) skala 10 liter. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya pada skala 1,5 L didapatkan 2 isolat bakteri probiotik terbaik yang diidentifikasi sebagai Brevibacterium sp dan Pseudomonas sp dan akan diujikan lebih lanjut pada penelitian ini. Pada penelitian ini digunakan 7 perlakuan meliputi: kultur dengan penambahan 0,1% v/v konsentrasi 106 CFU/ml isolat Brevibacterium, Pseudomonas, V. harveyi, Brevibacterium-V.harveyi, Pseudomonas-V.harveyi, Pseudomonas Brevibacterium (1:2)-V.harveyi, dan kontrol tanpa penambahan bakteri.
PL-1 yang digunakan mempunyai panjang awal sebesar 0,49±0,00 cm dan berat awal 0,0008±0,00 gram dipelihara dalam reaktor dengan volume 10 liter selama 7 hari dan 3 kali replikasi. Beberapa parameter yang diukur adalah kesintasan, pertumbuhan larva, jumlah total bakteri dan V. harveyi, serta kualitas air (suhu, salinitas, pH, DO, amonia, nitrit dan nitrat). Persentase kesintasan tertinggi dicapai oleh perlakuan Brevibacterium (85,67±2,82%), kontrol (81,33±1,41%), Brevibacterium - V. harveyi (73,5±3,53%), Pseudomonas (70,17±4,94%), Pseudomonas: Brevibacterium (1:2)- V. harveyi (61,67±7,07%), Pseudomonas - V. harveyi (55,5±0,70%) dan V. harveyi (38,5±3,53%).
Pertumbuhan larva tertinggi diperoleh pada perlakuan dengan penambahan isolat Brevibacterium dengan panjang sebesar 0,77±0,00 cm dan berat 0,00725±0,00007 gram. Nilai penghambatan V. harveyi secara berturutturut pada perlakuan Brevibacterium - V. harveyi (5,7 x105 CFU/mL), Pseudomonas: Brevibacterium (1:2)- V. harveyi (3,9 x 105 CFU/mL) dan Pseudomonas - V. harveyi (1,3 x105 CFU/mL).
Kualitas air kultur untuk semua parameter fisika kimia pada semua perlakuan masih berada dalam kisaran yang dapat diterima oleh pascalarva udang putih. Suhu berkisar antara 29,5-30oC; salinitas 29,25-33 ppt; oksigen terlarut 5,25-6,58 mg/L; pH 7,51-8,03; amonia 0,0325-0,335; nitrit 0,025-0,115; dan nitrat 0,0275-0,185. Perbandingan antara penelitian pada skala volume pemeliharaan 1,5 L dan 10 L menunjukkan bahwa aplikasi isolat bakteri probiotik
Brevibacterium pada kedua skala tersebut memberikan hasil kesintasan dan nilai penghambatan terhadap V. harveyi yang terbaik dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Analisis secara ekonomi pada perusahaan pembenihan dengan luas lahan 1 Ha, volume produksi selama 6 siklus dalam 1 tahun sebesar 480.000 liter (kepadatan larva 80 ekor/liter), kesintasan larva (PL-1 sampai PL-10) dengan aplikasi probiotik Brevibacterium sebesar 85,67%, memberikan selisih laba sebesar Rp. 49.329.600/tahun jika dibandingkan dengan usaha pembenihan tanpa aplikasi probiotik.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui daya hambat bakteri potensial probiotik terhadap pertumbuhan Vibro harveyi pada pemeliharaan pascalarva udang putih (Litopenaeus vannamei) skala 10 liter. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya pada skala 1,5 L didapatkan 2 isolat bakteri probiotik terbaik yang diidentifikasi sebagai Brevibacterium sp dan Pseudomonas sp dan akan diujikan lebih lanjut pada penelitian ini. Pada penelitian ini digunakan 7 perlakuan meliputi: kultur dengan penambahan 0,1% v/v konsentrasi 106 CFU/ml isolat Brevibacterium, Pseudomonas, V. harveyi, Brevibacterium-V.harveyi, Pseudomonas-V.harveyi, Pseudomonas Brevibacterium (1:2)-V.harveyi, dan kontrol tanpa penambahan bakteri.
PL-1 yang digunakan mempunyai panjang awal sebesar 0,49±0,00 cm dan berat awal 0,0008±0,00 gram dipelihara dalam reaktor dengan volume 10 liter selama 7 hari dan 3 kali replikasi. Beberapa parameter yang diukur adalah kesintasan, pertumbuhan larva, jumlah total bakteri dan V. harveyi, serta kualitas air (suhu, salinitas, pH, DO, amonia, nitrit dan nitrat). Persentase kesintasan tertinggi dicapai oleh perlakuan Brevibacterium (85,67±2,82%), kontrol (81,33±1,41%), Brevibacterium - V. harveyi (73,5±3,53%), Pseudomonas (70,17±4,94%), Pseudomonas: Brevibacterium (1:2)- V. harveyi (61,67±7,07%), Pseudomonas - V. harveyi (55,5±0,70%) dan V. harveyi (38,5±3,53%).
Pertumbuhan larva tertinggi diperoleh pada perlakuan dengan penambahan isolat Brevibacterium dengan panjang sebesar 0,77±0,00 cm dan berat 0,00725±0,00007 gram. Nilai penghambatan V. harveyi secara berturutturut pada perlakuan Brevibacterium - V. harveyi (5,7 x105 CFU/mL), Pseudomonas: Brevibacterium (1:2)- V. harveyi (3,9 x 105 CFU/mL) dan Pseudomonas - V. harveyi (1,3 x105 CFU/mL).
Kualitas air kultur untuk semua parameter fisika kimia pada semua perlakuan masih berada dalam kisaran yang dapat diterima oleh pascalarva udang putih. Suhu berkisar antara 29,5-30oC; salinitas 29,25-33 ppt; oksigen terlarut 5,25-6,58 mg/L; pH 7,51-8,03; amonia 0,0325-0,335; nitrit 0,025-0,115; dan nitrat 0,0275-0,185. Perbandingan antara penelitian pada skala volume pemeliharaan 1,5 L dan 10 L menunjukkan bahwa aplikasi isolat bakteri probiotik
Brevibacterium pada kedua skala tersebut memberikan hasil kesintasan dan nilai penghambatan terhadap V. harveyi yang terbaik dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Analisis secara ekonomi pada perusahaan pembenihan dengan luas lahan 1 Ha, volume produksi selama 6 siklus dalam 1 tahun sebesar 480.000 liter (kepadatan larva 80 ekor/liter), kesintasan larva (PL-1 sampai PL-10) dengan aplikasi probiotik Brevibacterium sebesar 85,67%, memberikan selisih laba sebesar Rp. 49.329.600/tahun jika dibandingkan dengan usaha pembenihan tanpa aplikasi probiotik.
Kata kunci : Probiotik, Vibrio harveyi, Litopenaeus vannamei, Brevibacterium sp, Pseudomonas sp, kesintasan, penghambatan, pertumbuhan, kualitas air
teks lengkap >>
Baca juga Abstrak Jurnal Penelitian Perikanan lainnya:
- Pengaruh Tingkat Aerasi dan Kecepatan Agitasi terhadap Tingkat Hidrolisis Protein Kulit Udang pada Tahapan Ektraksi Kitin secara Biologis
- Pengaruh Lama Infestasi Ektoparasit Argulus sp. Pada Pertumbuhan Ikan Maskoki (Carassius auratus)
- Pengaruh Crude Serbuk Daun Sirih (Piper betle) Terfermentasi Terhadap Penghambatan Bakteri Patogen Aeromonas hydrophila Pada Ikan Gurami (Osphronemus gouramy)
- Gambaran Darah Ikan Gurami (Osphronemus gouramy, Lacepede) Akibat Infestasi Lernaea cyprinacea
- Penularan Koi Herpes Virus (KHV) Pada Ikan Koi (Cyprinus carpio) Dengan Berbagai Infeksi Buatan
- Penghasilan Kitinase oleh Fungus Pencilan Tempatan
- Identifikasi Kejadian Infeksi White Spot Syndrome Virus pada Udang Putih (Penaeus vannamei) di Pulau Jawa dengan Metoda Polymerase Chain Reaction
- Studi Pengaruh Pengeringan Udang Windu (Penaeus Monodon) dengan Ukuran dan Kualitas Berbeda Menggunakan Freeze Dryer
- Penurununan Heterogenitas Genetik Induk Udang Windu (Penaeus monodon) dan Udang Putih (Litopenaeus vannamei) beserta Turunannya yang Dihasilkan dari Pembenihan
0 Response to "JURNAL: Aplikasi Bakteri Probiotik Antagonis Vibrio harveyi pada Pemeliharaan Pascalarva Udang Putih (Litopenaeus vannamei Boone.) Skala 10 Liter"
Posting Komentar