Jurnal Perikanan - Penularan Koi Herpes Virus (KHV) Pada Ikan Koi (Cyprinus carpio) Dengan Berbagai Infeksi Buatan - Abstrak : Ikan koi adalah salah satu strain ikan mas yang merupakan jenis ikan hias. Warna dan coraknya sangat menarik, sehingga banyak diminati oleh pasar. Budidaya ikan koi sangat menjanjikan apabila ditekuni dengan baik, karena peluang pasar dari ikan ini terbuka lebar dan sangat diminati konsumen. Namun hal ini juga dipengaruhi oleh kualitas ikan koi yang dihasilkan.
Salah satu penyakit yang sangat mempengaruhi dan merugikan usaha budidaya ikan koi adalah Koi Herpes Virus (KHV). KHV sering menyerang budidaya koi dan ikan mas di Indonesia dan menyebabkan kerugian yang sangat besar bagi pembudidaya ikan, karena infeksi ini dapat menyebabkan kematian massal dan serentak pada ikan budidaya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat mortalitas ikan koi pada berbagai penularan. Sehingga dengan mengetahui penularan yang paling berpengaruh, diharapkan para pembudidaya dapat melakukan tindakan pencegahan. Metode yang digunakan adalah deskriptif. Terdapat empat perlakuan dalam penelitian ini, yaitu penularan KHV dengan cara injeksi sebagai kontrol positif, penularan melalui kohabitasi, penularan melalui pakan dan penularan melalui air media. Dilakukan pemeliharaan selama 14 hari dan diamati mortalitasnya.
Parameter utama dari penelitian ini adalah mortalitas ikan koi yang telah diberi perlakuan yang didukung dengan pemeriksaan PCR untuk mengetahui apakah koi tersebut mati karena terinfeksi KHV atau bukan. Parameter penunjang yang digunakan adalah kualitas air yang meliputi suhu, pH dan DO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koi yang diinfeksi KHV dengan cara injeksi (kontrol positif) memiliki tingkat mortalitas paling tinggi, yaitu 100%. Perlakuan penularan melalui kohabitasi dan air media juga menunjukkan tingkat mortalitas yang tinggi, yaitu 80% dan 95%. Sedangkan penularan melalui pakan menghasilkan tingkat mortalitas yang lebih rendah yaitu 35%. Dari hasil analisis DNA melalui uji PCR diketahui bahwa koi yang mati tersebut positif terinfeksi KHV. Kualitas air merupakan faktor yang harus diperhatikan dalam pemeliharaan. Suhu berkisar antara 25 - 28 ºC, pH berkisar antara 6,5 – 7 dan oksigen terlarut berkisar antara 8 – 10 promil.
Keyword : Koi Herpes Virus (KHV), ikan koi infeksi buatan
teks lengkap >>
Baca juga Abstrak Jurnal Penelitian Perikanan lainnya:
- Pengaruh Tingkat Aerasi dan Kecepatan Agitasi terhadap Tingkat Hidrolisis Protein Kulit Udang pada Tahapan Ektraksi Kitin secara Biologis
- Pengaruh Lama Infestasi Ektoparasit Argulus sp. Pada Pertumbuhan Ikan Maskoki (Carassius auratus)
- Pengaruh Crude Serbuk Daun Sirih (Piper betle) Terfermentasi Terhadap Penghambatan Bakteri Patogen Aeromonas hydrophila Pada Ikan Gurami (Osphronemus gouramy)
- Aplikasi Bakteri Probiotik Antagonis Vibrio harveyi pada Pemeliharaan Pascalarva Udang Putih (Litopenaeus vannamei Boone.) Skala 10 Liter
- Gambaran Darah Ikan Gurami (Osphronemus gouramy, Lacepede) Akibat Infestasi Lernaea cyprinacea
- Penghasilan Kitinase oleh Fungus Pencilan Tempatan
- Identifikasi Kejadian Infeksi White Spot Syndrome Virus pada Udang Putih (Penaeus vannamei) di Pulau Jawa dengan Metoda Polymerase Chain Reaction
- Studi Pengaruh Pengeringan Udang Windu (Penaeus Monodon) dengan Ukuran dan Kualitas Berbeda Menggunakan Freeze Dryer
- Penurununan Heterogenitas Genetik Induk Udang Windu (Penaeus monodon) dan Udang Putih (Litopenaeus vannamei) beserta Turunannya yang Dihasilkan dari Pembenihan
0 Response to "Penularan Koi Herpes Virus (KHV) Pada Ikan Koi (Cyprinus carpio) Dengan Berbagai Infeksi Buatan"
Posting Komentar