Biofiltrasi In Situ: sebagai media untuk membatasi penyebaran limbah budidaya keramba ikan laut

Jurnal Perikanan - Biofiltrasi In Situ: sebagai media untuk membatasi penyebaran limbah budidaya keramba ikan laut - Abstrak: Budidaya ikan dalam keramba jaring apung (KJA) pada umumnya akan mengakibatkan perairan sekitar dan sedimen dasar perairan menjadi berlimpah dengan nutrien dan bahan organik, dan ini akan menjadi beban yang dapat menimbulkan berbagai masalah lingkungan, seperti blooming alga dan anoksia sedimen. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian terhadap potensi biofiltrasi menggunakan terumbu karang buatan untuk mengurangi dampak negatif lingkungan di sekitar area budidaya ikan di Teluk Aqaba, Laut Merah. Dua terumbu karang buatan berbentuk segitiga (Volume 8,2 m3) terbuat dari polietilen berpori yang tahan lama; satu terumbu ditempatkan sekitar 20 m di bawah 1 unit keramba jaring ikan komersial, dan satu terumbu lainnya di sekitar 500 m sebelah barat area budidaya ikan, untuk memantau kolonisasi dari terumbu karang oleh fauna lokal dan untuk menentukan apakah komunitas karang tersebut dapat menghilangkan limbah budidaya ikan dari perairan.

Kedua terumbu karang dengan cepat terkolonisasi oleh berbagai organisme yang mempunyai potensi untuk menghilangkan senyawa-senyawa yang dihasilkan dari kegiatan budidaya ikan.

Pada tahun pertama penelitian, populasi ikan meningkat dan jumlah individu spesies ikan mencapai 518-1185 per terumbu karang dan 25-42 spesies ikan per terumbu karang. Selain itu berbagai jenis ganggang bentik, invertebrata kecil yang bersifat sessile (bryozoa, tunicates, bivalvia, polychaetes, spons, anemon) dan makrofauna besar yang bersifat motil (krustasea, bulu babi, gastropoda) banyak hidup pada permukaan terumbu karang.

Deplesi klorofil diukur di dalam air yang melintasi terumbu karang buatan, yang berfungsi untuk mengukur kapasitas biofiltrasi fauna terkait. Jumlah klorofil berkurang secara signifikan ke tingkat 15-35%, lebih rendah daripada konsentrasi di lingkungan sekitarnya. Penurunan paling tinggi adalah pada kecepatan arus menengah (3-10 cm S.1), tetapi tidak dipengaruhi oleh arah arus. Struktur terumbu karang buatan berperan sebagai dasar atau substrat yang cocok untuk kolonisasi fauna dan flora alami, sehingga mampu meningkatkan keanekaragaman hayati benthik lokal, dan juga berperan sebagai biofilter fitoplankton yang efektif.

Oleh:
Dror L. Angel1, Noa Eden1, Stephen Breitstein2, Amir Yurman2, Timor Katz1, & Ehud Spanier2
1) Israel Oceanographic & Limnological Research, National Center for Mariculture, P.O.B. 1212, Eilat 88112, Israel
2) The Leon Recanati Institute for Maritime Studies and Department of Maritime Civilizations, University of Haifa,Mount Carmel, Haifa 31905, Israel

Kata Kunci: terumbu karang buatan, biofiltrasi, budidaya ikan, budidaya ikan laut, dampak lingkungan, Laut Merah

0 Response to "Biofiltrasi In Situ: sebagai media untuk membatasi penyebaran limbah budidaya keramba ikan laut"

Posting Komentar

wdcfawqafwef