Jurnal Penelitian Perikanan - Penentuan Status Kualitas Perairan Sungai Brantas Hulu dengan Biomonitoring Makrozoobentos: Tinjauan dari Pencemaran Bahan Organik

Jurnal Penelitian Perikanan - Penentuan Status Kualitas Perairan Sungai Brantas Hulu dengan Biomonitoring Makrozoobentos: Tinjauan dari Pencemaran Bahan Organik - ABSTRAK: Sungai Brantas merupakan sungai terpanjang di Jawa Timur, dengan panjang ± 320 km dengan daerah aliran seluas ± 12.000 km2. Daerah aliran sungai Brantas hulu yang dimulai dari Sumber Brantas hingga sebelum masuk Bendungan Sutami mempunyai daerah tangkap hujan seluas 2.050 km2. Air dari sungai Brantas ini dipergunakan untuk pertanian, air minum, dan sekaligus tempat pembuangan sampah. Berkembangnya kegiatan penduduk di sepanjang aliran sungai Brantas dapat berpengaruh terhadap kualitas airnya, karena limbah yang dihasilkan dari kegiatan penduduk tersebut dibuang langsung ke sungai.

Perubahan kualitas air di sungai menyebabkan perubahan komposisi komunitas makrozoobentos. Untuk itu diperlukan suatu upaya pemantauan mengenai status kualitas sungai Brantas dengan menggunakan hewan makrozoobentos Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat klassifikasi Sungai Brantas bagian hulu berdasarkan komunitas hewan makrozoobentosnya serta menentukan status kualitas perairan Sungai Brantas akibat buangan organik (diffuse source pollution dan non point source pollution) di sungai bagian hulu. 

Penelitian ini dilakukan mulai bulan Maret sampai dengan Juli 2000, pada 8 stasiun pengamatan. Penentuan stasiun pengamatan ini berdasarkan tata guna lahan di sekitar lingkungan perairan Sungai Brantas bagian hulu. Pengambilan sample kualitas air dan makrozoobentos masingmasing dilakukan setiap bulan selama 5 bulan. Untuk mengklasifikasikan sungai Brantas bagian hulu berdasarkan makrozoobentos digunakan FORTRAN program TWINSPAN, sedangkan untuk menentukan status perairannya digunakan Indeks BMWP. Bedasarkan program koputer TWINSPAN sungai Brantas bagian hulu selama penelitian dapat diklasifikasikan menjadi 10 site of groups (A, B, C, ….., J). Pada site of group A, B, C, E, dan G ditemukan
makrozoobentos dari famili Baetidae, Leptophlebiidae, Chloroperliidae, dan Gastropoda yang mempunyai substrat dasar kerikil, pasir, dan batuan dengan kecepatan arus cepat (0,5-1 m/det), suhu 17-27 °C, kadar BOD 6,7-7,5 mg/l, dan kandungan COD 5,2-11,2 mg/l. Pada site of group D, F, H, I, dan J ditemukan makrozoobentos antara lain dari famili Hydropsychidae, Chironomidae, dan Lumbricullidae dimana site of group ini mempunyai substrat dasar berupa lumpur, dan pasir, dengan kecepatan arus lambat (0,15-0,5 m/det), suhu 20-25 °C, kadar BOD 4,7-7,9 mg/l, dan kandungan COD 9-12,4 mg/l.. Sedangkan status perairannya yang ditentukan dengan menggunakan Indeks BMWP pada penelitian ini memberi hasil sebagai berikut : Site of group A, B, C, D, F, I, dan J mempunyai status perairan kotor sedang dengan nilai ASPT berkisar antara 4,8 sampai dengan 6,3. Site of group E, G, dan H mempunyai status perairan kotor berat dengan nilai ASPT berkisar antara 4 sampai dengan 4,5.

Baca juga Abstrak Jurnal Penelitian Perikanan lainnya:

0 Response to "Jurnal Penelitian Perikanan - Penentuan Status Kualitas Perairan Sungai Brantas Hulu dengan Biomonitoring Makrozoobentos: Tinjauan dari Pencemaran Bahan Organik"

Posting Komentar

wdcfawqafwef